Rabu, 23 April 2008

CintA YanG TerSembuNyi




Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Ketika kita menangis ?
Ketika kita membayangkan ?
Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu keanehan serupa yang dinamakan Cinta
Ada hal” yang tidak ingin qta lepaskan,
Seseorang yang tidak ingin qta tinggalkan,
Tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,

Melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata
Dan masih peduli terhadapnya,
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
Dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata “aku turut berbahagia untukmu”

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu,
Biarkan hatimu kembali kealam bebas lagi,
Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta
Dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
Kamu tidak perlu mati bersama cinta itu

Orang yang bahagia bukanlah orang yang slalu mendapatkan keinginannya,
Melainkan mereka yang tetap bangkit
Ketika mereka jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya,
Sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan yang telah kau buat

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata”aku lupa….”
Menunggu selamanya ketika kamu berkata”tunggu sebentar…”
Tetap tinggal ketika kamu berkata”tinggalkan aku sendiri…”

Membuka pintu meski kamu bekum mengetuk dan belum berkata”bolehkah saya masuk?
Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia
Bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
Bukanlah yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa.
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.
Lebih menyakitkan menangis dalam hati daripada menangis tersedu atau mengadu, air mata yang keluar dapat dihpus,

Sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka hatimu yang tidak akan pernah hilang.
Sayang dalam cinta kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadaari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepaskannya.

Namun bila pun kau benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, bila dia tidak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari,
Jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar-benar mencintai tanpa suatu balasan,
Mengapa tak berjuang demi cintamu?
Mungkin itulah cinta sejatimu.

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari ia adalah cinta yang tidak kamu sadari.

Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu,
Bila kau memang mencintainya, meskipun kau tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya.



DiposTIng Dari "MajaLah PARAS"


2 Komentar:

Blogger Blog Eka Nie mengatakan...

Ass,,,
Hemmmm??? SO sweet!!!!!
Tp sulit Juga Kl kiTA Harus MengungKApknNya,,,
Biar Bagaimanapun Wanita Lebih Baik MenUngGu,, KareNa Sudah KOdratNya Seperti Itu,,,
TP 100 buat Majalh "PARAS" Artikelnya KereN,,,
N buat Thia...!!! KIta Berjuang Bersama Yua...
Keep SMile seperti yg kamu bilang....


Wslm,,,,

25 April 2008 pukul 00.16  
Blogger Ferie mengatakan...

:) blognya cantik..
tapi mana shoutboxnya??.
bikin aja di http://www.shoutmix.com/

by. Ferie
http://gunungtoar.blogspot.com

13 Juni 2008 pukul 02.02  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda